Kamu yang suka “ngopi” tentu sudah biasa menikmati salah satu jenis
minuman terpopuler di dunia ini. Menyeduh kopi di rumah sendiri atau
menyeruput secangkir kopi saat dicafe pastilah jadi momen berharga
buatmu.
Tapi, penasaran gak sih untuk menjajal bagaimana sensasi
menikmati kopi langsung dari kebunnya? Tak hanya mencicipinya secara
instan, kamu bisa melihat langsung proses memanen kopi hingga pengolahan
dan penyajiannya. Mau tahu tempat-tempat mana saja yang bisa kamu
kunjungi? Yuk, simak sama-sama!
1. Aceh punya lahan produksi terbesar di Asia.
Kopi Arabika Gayo bahkan sudah tersohor hingga Eropa.
Aceh memang terkenal dengan produksi kopinya. Kabupaten Aceh Tengah
dan Bener Meriah misalnya, konon memiliki lahan produksi terbesar di
Asia. Memiliki total luas lahan lebih dari 95 ribu hektare, produksi
rata-rata kopi bisa mencapai 750 kg per tahun lho!
Buat kamu yang
punya kesempatan melancong ke Aceh, jangan lewatkan untuk menyambangi
kebun-kebun kopi di sana deh. Kamu bisa melihat langsung hamparan kebun
kopi dan proses pengolahan kopi di sana. Pastikan pula untuk mencicipi
Kopi Arabica Gayo yang sudah tersohor hingga Asia, Eropa, dan America
Serikat.
2. Sempatkan berkunjung ke Sumatera Utara.
Kamu bisa menyambangi Sidikalang yang terkenal dengan Robusta nya.
![]() |
Sidikalang, Sumatera Utara via www.flickr.com |
Sidikalang,
ibukota Kabupaten Dairi yang terletak di barat laut Sumatera Utara
adalah tempat terbaik bagi tanaman kopi. Berada di ketinggian 1.066 mdpl
dengan tanah yang sangat subur, Sidikalang menghasilkan kopi-kopi
terbaik yang bahkan bisa bersaing dengan kopi terbaik asal Brazil. Yang
menjadi ikon dari Sidikalang adalah kopi Robustanya. Tapi, sebaiknya
berhati-hati jika menyeruput kopi jenis ini. Kamu yang tak terbiasa
mungkin akan merasakan jantung yang berdebar-debar dan begadang
semalaman.
3. Nikmati hamparan hijau kebun kopi dan hawa sejuk
di Desa Karangrejo di lereng Gunung Tanggamus, Lampung,
![]() |
Kopi Lampung via aswadmansur.wordpress.com |
Tahu
gak sih kalau ekspor kopi terbesar Indonesia kabarnya beralah dari
Lampung? Yup! Lampung memang masuk jajaran penghasil kopi terbaik di
Indonesia. Lahan perkebunan kopi di Kabupaten Lampung Barat saja telah
mencapai lebih dari 59 hektar. Sebagian besar merupakan perkebunan
rakyat yang terpusat di wilayah Lampung Tengah, Lampung Barat, dan
daerah Tanggamus.
Salah satu tempat yang jadi rekomendasi adalah
Desa Karangrejo di kawasan Gunung Tanggamus. Terletak di Kecamatan
Ulubelu, kamu bisa jalan-jalan di sekitaran desa ini untuk menikmati
panorama dan suasana sejuk di kebun kopi. Kamu butuh waktu sekitar 4 jam
perjalanan dengan mobil dari pusat kota Bandar Lampung untuk sampai di
desa ini.
4. Jadi penghasil kopi selama lebih dari dua abad,
kemas ranselmu untuk mampir ke Garut, Jawa Barat.
![]() |
Kopi Preanger via kopisunda.com |
Jawa
Barat punya sejarah panjang soal kopi. Pasalnya, wilayah Priangan di
Jawa Barat adalah daerah eksploitasi komoditas kopi selama hampir dua
abad oleh kolonial Belanda. Daerah ini kemudian menghasilkan kopi yang
punya nama keren, “Java Preanger”. Yup! Java Preanger atau kopi Priangan
adalah kopi asli Jawa Barat yang dihasilkan oleh perkebunan-perkebunan
kopi di daerah Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Garut, Sumedang, dan
sekitarnya.
5. Gak perlu jauh-jauh ke Sumatera, wisata kebun kopi ada
di Kampung Kopi Banaran Ambarawa.
![]() |
Kampung Kopi Banaran via perfectelle.wordpress.com |
Kopi
asli Indonesia tak hanya didominasi oleh kopi-kopi asal Sumatera saja.
Di Jawa Tengah misalnya, terdapat salah satu daerah penghasil kopi yaitu
di Ambarawa. Jika sempat traveling ke sana, kamu bisa singgah ke
Kampung Kopi Banaran yang merupakan kawasan agrowisata yang dikelola
dengan sangat baik.
6. Jawa Timur juga punya jagoannya.
Perkebunan kopi di Kalisat Bondowoso layak kamu kunjungi segera.
![]() |
Kebun kopi Kalisat, Bondowoso via agrorolas.wordpress.com |
Jika
bicara soal kopi, Jawa Timur pun tak mau ketinggalan. Tak jauh dari
lokasi Kawah Ijen, terdapat sebuah perkebunan kopi di daerah Kalisat,
Bondowoso. Berbeda dengan kebun-kebun kopi di Aceh dan Sumatera yang
dikelola perorangan, rata-rata perkebunan kopi di Jawa memang dikelola
negara atau Perhutani.
Memiliki luas sekitar 4000 hektar di
ketinggian 900 mdpl, kamu akan merasakan hawa sejuk dan hamparan hijau
di tempat ini. Selain bisa menyaksikan langsung proses penggilingan dan
pengemasan kopi Arabika, kamu juga punya kesempatan menjajal berbagai
fasilitas. Mulai dari taman bunga, kolam pemancingan, kolam renang,
hingga lapangan tenis pun ada lho!
7. Mampirlah ke Bangli, Kintamani.
Kamu bisa langsung menyaksikan proses roasting dengan kayu dan tungku api.
![]() |
Kopi Kintamani via balebengong.net
|
Pengolahan kopi secara tradisional adalah salah satu yang menjadi daya tarik tempat ini. Menyaksikan langsung proses roasting dengan tungku api dan kayu bakar dijamin bakal jadi pengalaman yang seru. Kopi pun tak hanya diolah sebagai bahan minuman saja, di tempat ini kamu bisa menyaksikan bagaimana kopi digunakan sebagai bahan kosmetik dan aromatherapy.
8. Indonesia patut berbangga dengan produksi kopi-nya.
Arabika Bajawa konon jadi buruan turis-turis Eropa.
![]() |
Bajawa, Flores via radiobuana.com
|
Jangan
ngaku pecinta kopi sejati kalau belum mencicipi kopi AFB (Arabica From
Bajawa) yang bahkan sudah tersohor di luar negeri. Yup! Kopi AFB berasal
dari wilayah dataran tinggi Ngada di Pulau Flores.
9. Agrowisata kopi di Toraja wajib kamu kunjungi.
Pengalaman berburu kopi layak kamu rasakan setidaknya seumur hidup sekali.
![]() |
Toraja, Sulawesi Selatan via www.maestrobali.com |
10. Lembah Baliem gakcuma indah,
menikmati kopi Wamena asli bakal membuatmu betah!
![]() |
Lembah Baliem, Papua via myforesthouse.blogspot.co.id |
Bicara
soal kopi, Papua memang tak layak dipandang sebelah mata. Lembah Baliem
di Wamena adalah salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia.
Beruntung jika kamu punya kesempatan untuk berkunjung ke lembah
pegunungan Jayawijaya ini untuk mencicipi kopi Wamena.
Punya rasa
yang kuat namun tak terlalu pahit, mencicipi kopi jenis Arabika asal
Papua ini bakal jadi pengalaman tak terlupakan dalam hidupmu. Hawa sejuk
daerah pegunungan dan panorama alamnya yang belum banyak terjamah
tangan manusia akan membuatmu betah tinggal berlama-lama.
Perkebunan kopi di Indonesia dibagi menjadi
dua berdasarkan garis khatulistiwa. Untuk yang terletak di atas garis
khatulistiwa, masa panen mulai dari bulan November hingga Desember dan
Februari hingga Maret. Sementara, untuk daerah di bawah khatulistiwa,
panen dimulai dari April hingga Mei dan Agustus hingga September.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar