![]() |
foto : Ilustrasi |
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 40 persen karyawan minum
secangkir kopi sebagai pelengkap menu sarapan. Sisanya tidak minum kopi
dengan berbagai alasan, baik karena tidak suka atau merasa ada masalah
dengan lambung dan tidak ingin ambil risiko.
Setelah sarapan, para pekerja ini langsung dikondisikan untuk
bekerja dengan tingkat kesibukan sangat tinggi di depan komputer.
Pekerjaannya antara lain membetulkan salah ketik dan diberi target
harus selesai dalam jangka waktu 90 menit atau 1,5 jam.
Tingkat stres yang begitu tinggi, ditambah duduk dalam waktu
sedemikian lama akhirnya membuat para karyawan merasa pegal terutama di
leher, pundak dan lengan. Namun dibandingkan yang tidak minum kopi,
karyawan yang minum secangkir kopi lebih sedikit merasakan pegal.
"Hasil ini mengungkap adanya peningkatan rasa sakit yang lebih
rendah pada karyawan yang minum kopi kurang lebih 1,5 jam sebelum
bekerja," tulis para peneliti dalam laporan ilmiahnya di jrunal BMC
Research Notes, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (6/9/2012).
Efek kafein sebagai pereda nyeri memang sudah diketahui dan sering
dipakai sebagai campuran untuk memperkuat efek obat analgesik seperti
parasetamol dan aspirin. Namun pengaruhnya pada aktivitas otot yang
sangat minimal seperti bekerja di depan komputer, baru kali ini
diteliti.: (sumber detikHealth)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar