12 Agustus 2014

"Obrog Owok Owok Ebreg Ewek Ewek" Dibawakan Kembali Oleh Teater Alamat

Dalam rangka Festival Teater Jakarta tingkat Wilayah Jakarta Barat yang akan digelar di Auditorium Gelanggang Remaja Jakarta Barat pada tanggal 26 Agustus s/d 06 September 2014, Teater Alamat akan mengadakan pementasan eksibisi diselasela acara tersebut yaitu pada tanggal 05 September 2014 pukul 19.30 WIB.  Eksibisi ini adalah  ajang try out atau  uji coba sebelum mementaskan sandiwara ini pada Final Festival Teater Jakarta pada Minggu 14 Desember 2014 pkl 16.00 WIB di Teater Luwes Kampus IKJ Taman Ismail Marzuki. Sebelumnya sandiwara ini akan dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya (GIK) pada tanggal 30 September 2014 pukul 19.30 WIB dan di SMA Kanaan Jakarta dalam rangka Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa tgl 28 Oktober 2014.

Sinopsis :
Sumirah, Juragan Batik di Pasar Beringharjo sangat berharap betul bahwa hasil karya batik tulis dari Tommy kekasihnya dapat menjadi jaminan kelulusan Tommy sebagai Mahasiswa Senirupa. Tapi sang penentu kelulusan yaitu Professor tidak meluluskan Tommy. Ini yang membuat gundah Sumirah, ditambah lagi dengan adanya kabar burung yang terdengar  dari Slentem si tukang sapu pasar yang mengatakan bahwa Tommy tengah memadu kasih dengan Kusningtyas, anak semata wayang dari sang Professor.

Sementara Ati, pedagang batik yang sangat dekat dengan Sumirah berusaha untuk meredam setiap persoalan yang terjadi pada Sumirah, namun Slentem si tukang sapu pasar yang  ceplas ceplos tanpa perasaan selalu memprovokasi Sumirah tentang hubungan romantis Tommy dengan Kusningtyas, hingga  membuat Sumirah murka.

Tommy memang punya hubungan khusus dengan Kusningtyias, namun ia berusaha menutupinya. Karena ia sendiri sadar bahwa Sumirah adalah perempuan yang selalu membantu segala sesuatunya hingga ia dapat melanjutkan kuliahnya, sedangkan hubungan dengan Kusningtyas adalah hubungan yang sarat akan   kepentingan agar ia segera mendapatkan kelulusannya. Itu saja. Dan Professor mengendus  hal itu, maka Profesor pun dengan berbagai cara melakukan hal hal yang tidak lumrah dalam melakukan ujian dengan satu tujuan, agar Tommy  tidak lulus.

Pemain :
Ratna Alfiani : Sumirah / Irsyad Berry : Tommy / Firda Amalia : Ati / Rangga Gohan : Slentem / Ayu Retno : Nyonya Professor / Isnaeni Samadi : Professor / Intan Fitriana : Kusningtyas / Boim Ibrahim : Warti / Siti Satriah : Sariyem / Novi Astria & Desi Fatmala : Pengamen /

Tim Produksi :
Supervisi : Isnaeni Samadi / Pimpinan Produksi : Amalina Bashri / Sekretaris : Ratna / Bendahara : Liyan / Koord Latihan : Rangga / Konsumsi : Desi & Novi / Sponsorship : Irsyad & Abi / Tiket : Mudrika / Transportasi : Babeh Pick Up /Artistik : Mendit Gontay / Property : Intan & Iroh / Penata Lampu : Yazied & Jambul / Penata Musik : Achmad Soleh Siregar / Stage Manager & Asisten Sutradara : Silmi / Sutradara : Budi Yassin Misbach /
  
Konsep Pertunjukan :
Artistik : Konsep artistik bergerak, pemain dan kru menjadi penggerak itu.
Lokasi  : Didalam Toko Pasar, Dirumah Professor, Disamping Pasar, Dijalan, Dimana saja.

Selain tentang batik, kami cenderung mendekati kearah persoalan cinta dan cita-cita. Pemain juga tidak kami konsepkan semua harus berasal dari Yogya dan sekitarnya, tapi bisa dari luar Pulau Jawa atau darimana saja. Ini memungkinkan dengan dialog yang bisa menjadi milik pemain itu sendiri. Paling tidak informasi tentang Urban juga bisa kami sampaikan. Hal lain adalah tentang waktu yang kami angkat adalah lebih kekinian. Kami tidak mengambil sesuai dengan jaman naskah yang ditulis tahun 70an.

Musik dan ilustrasi juga yang sedang berkembang saat ini, tapi dengan tidak meninggalkan unsur tradisi lokal.
Pendekatan pertunjukan kami kemas secara Realis, tapi juga tidak menutup kemungkinan kearah yang lain. Kami lebih mengutamakan situasi dan proses yang kami dapat, sesuai dengan karakter pertunjukan dan pendekatan kami terhadap situasi yang berkembang saat ini. 

Info Selanjutnya : Firda 0897-666-2494 / Irsyad  0838-7336-0349 /

(SUMBER) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar