Ya, Khong Guan bukanlah merek asli Indonesia. Biskuit ini diciptakan oleh kakak beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya adalah imigran asal Fujian, China, yang bekerja di pabrik biskuit Singapura untuk menghidupi keluarganya di kampung.
![]() |
foto : Ilustrasi |
Suatu hari Han menemukan mesin pembuat biskuit yang sudah rusak dari pabrik tempat mereka bekerja dulu. Iapun menciptakan lini produksi biskuit semiotomatis dengan rantai sepeda. Mesin ini menggerakkan biskuit dengan sistem conveyor melalui oven bata yang telah diakali sedemikian rupa.
Penjualan meningkat seiring tingginya kemampuan produksi. Pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited didirikan, menyusul pabrik di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Di awal 1980-an, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China.
Tak hanya di Asia Tenggara dan Cina, Khong Guan juga bisa ditemukan di supermarket di lebih dari 40 negara. Di antaranya Timur Tengah, Hong Kong, Jepang, Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat.
Sampai sekarang, kaleng Khong Guan klasik masih sama seperti dulu. Bentuknya kotak, warnanya merah, dan menampilkan ibu beserta dua orang anaknya di meja makan sedang menyantap biskuit. Adapula kaleng silinder yang lebih kecil, serta varian biskuit kalengan lain seperti Top Biscuit, Top Ekonomi, One One, Assorted Flowers.
![]() |
foto : ilustrasi |
Meski terkenal akan biskuit assortment-nya, Khong Guan juga memproduksi biskuit jenis lain seperti Big Royal, Marie Susu, dan Malkist. Selain merek Khong Guan, Khong Guan Group di Indonesia juga membawahi merek Monde, Nissin, dan Serena.
Lebaran nanti, kaleng Khong Guan akan kembali tersaji di meja. Biskuitnya siap dinikmati oleh para tamu, sedangkan wafernya yang berjumlah terbatas siap diperebutkan oleh anak-anak. Asyiknya !
Kepada sahabat yang merayakan ... Kami Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H, Mohon Maaf Lahir Batin ...
(SUMBER)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar