![]() |
foto : ilustrasi |
7. Kopi Wamena
Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis Arabika. Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai dengan suhu 20 – 25 derajat celsius. Kopi-kopi ini merupakan kopi organik dengan kualitas terbaik. Karena tanah Papua yang masih sangat subur kopi yang dihasilkan sangat baik. Aroma kopinya harum, halus dan memiliki after taste yang sangat manis. Beberapa pegiat kopi menyamakan kopi ini dengan biji kopi Jamaica Blue Mountain. Jamaica Blue Mountain Coffee adalah kopi Arabika yang ditanam di daerah Blue Mountain di Jamaica dan merupakan kopi premium. Diantara kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit.
6. Kopi Lanang
Kopi
lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun merupakan
sebuta untuk biji kopi yang bulat dan tunggal tidak terbelah seperti
biji kopi pada umumnnya. Sesuai dengan namanya (lanang merupakan bahasa
jawa untuk pria), kopi ini diyakini dapat menambah vitalitas para
jejaka. Kopi ini kebanyakan diproduksi di Jawa Timur . Bagi penikmati
kopi, sangat cocok mengkonsumsi kopi lanang ini karena kadar caffeinnya
sangat tinggi sehingga tidak mudah mengantuk disamping cita rasa kopinya
begitu halus. Kopi lanang ini sangat cocok dikonsumsi di daerah yang
suhu udaranya cukup dingin, seperti di wilayah Kecamatan Kalibaru dan
Glenmore yang curah hujan per tahunnya yang mencapai rata – rata 10
tahun sehingga di wilayah tersebut cukup sejuk berkisar antara 22
derajat (minimal) celcius sampai 34 derajat celcius (maksimal).
5. Kopi Kintamani
5. Kopi Kintamani
Kopi
Bali atau Kintamani merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan
manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong
pengoloahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah
mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de
Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Developpement/Pusat
Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional,
Perancis) sebagai kopi unik yang berasal dari Bali.
4. Kopi Sumatera
4. Kopi Sumatera
Kopi
Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yang berasal sebagian
besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini biasanya
lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah.
Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi
Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa
Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, saat
masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam
paksa kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi diperluas
dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli.
Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau
Toba. Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena
cara pemrosesannya yang unuik Kopi gayo lebih lembut daripada kopi
Lintong dan Mandailing.
3. Kopi Toraja
3. Kopi Toraja
Kopi
Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di
sekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal. Kopi toraja adalah
kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat.
Kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti
rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan
setelah biji kopi dipetik. Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di
Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di
kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan itu.
2. Kopi Java
2. Kopi Java
Kopi
Jawa atau “Java” merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di
dunia sampai-sampai “Java” merupakan slang bahasa Inggris untuk kopi.
Produksi kopi di Jawa dimulai pada abad ke 17 oleh pemerintah kolonial
Belanda dan sejak saat itu Jawa menjadi salah satu produsen kopi
terbesar di dunia. Kopi Jawa merupakan jenis kopi Arabika yang unik
karena kondisi geografis Indonesia. Kopi ini memiliki badan yang berat,
manis, lembut dan supel, sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan
bagian dari campuran legendaris “Mocha Java” yang merupakan campuran
Java dan Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan perkebunan kopi di Jawa
dikuasai PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia.
1. Kopi Luwak
1. Kopi Luwak
Pembahasan
mengenai kopi Indonesia tidak akan lengkap tanpa Kopi Luwak. Kopi Luwak
merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu jenis kopi yang
produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji kopi yang
dimakan binatang Luwak (tergambar di atas) dan tidak tercerna biji
kopinya. Sistem pencernaan Luwak menyerap getah-getahdari biji kopi dan
memfermentasinya membuat kopi Luwak memiliki rasa yang eksotis, hampir
seperti sirup dan sangat lembut dengan aroma karamel dan kakao. Rasanya
tidak tertandingi. Asal-usul kopi ini menurut cerita rakyat sangatlah
unik. Ketika Jaman Penjajahan Belanda para petani dilarang mencicipi
biji kopi dari perkebunan yang mereka garap. Karena ingin mencoba
minuman kopi tersebut mereka kemudian suatu hari mengetahui bahwa hewan
Luwak memakan buah kopi dan dari pencernaanya membuang biji kopi secara
utuh. Para petani mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya. Karena
rasanya yang sangat eksotis kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana. (sumber : bisangopi.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar